search

gahshdjjd hsjjdjd

ranjang tersebut tidak sepanjangranjang-ranjang yang biasa ada ditempat-tempat praktek dokter, panjang ranjang ini hanya sampai sebatas pantatnya saja, sehingga kedua kakinya terjuntai kebawah, Akupun melihat adanya keanehan dengan ranjang ini, dimana disamping kiri dan kanan kedua kakinya ada bantalan cekung dan letaknya lebih tinggi dari ranjangnya.Setelah selesaimempersiapkan peralatannya, sang dokter menghampiri ranjang tersebut, melihat posisi rebahanAku diatas ranjang, dokter itupun tersenyum simpul, “Ibu, baru pertama kali yach datang kedokter kandungan??,” tanya sidokter tersenyum. Cerita Hot 2014: Aku Dientot Dokter Kandungan – Tanpa menunggu jawaban Aku, sang dokterpun mulai mengangkat kaki Aku satu persatu dan menempatkan dibantalan cekung yang berada disamping kiri kanan kaki Aku itu, perbuatan sidokter membuat Aku terhenyak, Aku tahu dengan posisinya dimana kedua kakinya terangkat dan terbuka lebar ini, kemaluannya akan Nampak jelas didepan sidokter, mukanyapun menjadi merah karena menahan malu, melihat Aku yang tersipu-sipu malu dan wajahnya menjadi merah, sidokter hanya tersimpul dan diapun merasa yakin sekali bahwa ini adalah kunjungan yang pertama Aku ke dokter kandungan. “Maaf, yach, Bu,” sidokter berkata saat jari jemarinya mulai menyentuh bibir vag|na Aku. “Hhmmmhh….,” Aku hanya bisa mengangguk, karena menahan malu dan perasaan yang aneh saat jari-jari sidoktermenyentuh bibir vaginanya. Kedua jari tangan kiri sidokter mencoba untuk sedikit membuka lubang vag|na Aku darisebelah atas, sehingga kelentit Aku tersentuh oleh telapak tangan sidokter, sementara tangan kanan sidokter mencoba untuk memasukkan peralatan hampir seperti corong, agak lumayan lama sidokter berkutat untuk memasukkan alat itu kelubang vag|na Aku, sementara Aku merasakan geli yanganeh dan nikmat saat kelentitnya tergesek-gesek oleh tangan sidokter, akibatnya gelora birahi Aku mulai bangkit, memeknya mulai basah. “Ouugghhh…..ssshhhh,” Aku menjerit lirih saat merasakan alat yang seperti corong berdiameter 3cm terbenam di dalam lubang senggamanya, pantatnya terangkat sedikit, kedua tangannya mencengkram pinggiran ranjang dengan erat. “Maaf..bu.!! sakit…!! Tahan sebentaryach, saya akan mulai memas